Selasa, 29 Desember 2009
PERTANYAAN DAN JAWABANNYA
(Sholehuddin)
1.Bagaimana cara penggunaan mikrotik bagi pemula? Dan dalam mikrotik apa saja yang disetting sebelum kita mulai aplikasi mikrotik dan bagaimana cara mengetahui kesalahannya.
JAWABANNYA
Masdarus salam
Bagi pemula pengguna mikrotik itu sebuah aplikasi yang ada dalam computer,
Untuk mengetahui penggunaannya Kita install mikrotik terlebih dahulu dengan mengikuti buku panduan.
Pada PC mikrotik ini harus ada 2 buah LAN card.
Setelah di install kita setting server dengan memberi ip pada ether1 dan ether2
Contoh:
Ip address add address 192.168.1.7 interface ether1
Ip address add address 199.168.9.6 interface ether2
Kemudian setting client dengan mendownload, alamat yang di download yaitu ip ether2
Setelah mendownload winbox kita jalankan winbox dengan setting ip address,firewall:NAT,MANGLE yang ada pada winbox.
Apabila tidak terconneksi ke internet kemungkinan ada kesalahan pada pensettingan winbox.
Kesalahan itulah yang harus anda cari
Apakah anda merasa puas dengan jawaban ini…………
Rabu, 19 Agustus 2009
PERTANYAAN
Selasa, 04 Agustus 2009
IP ADDRESS
1.Pendahuluan
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interadce komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.
2.Format IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :
Format IP Address
3.Pembagian Kelas IP Address
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
§ Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:
IP address kelas A
§ Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
IP address kelas B
§ IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
IP address kelas C
§ IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
§ IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.
4.Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah:
Network Address. Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet (akan diterangkan kemudian), network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan ke router mana datagram tersebut harus dikirimkan. Analoginya mirip dengan dalam proses pengantaran surat, petugas penyortir pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca selutuh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut.
Broadcast Address. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim datagram kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi datagram sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi datagram-datagram tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima datagram tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu.
Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada.
Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
Multicast Address. Kelas address A, B dan C adalah address yang digunakan untuk komunikasi antar host, yang menggunakan datagram-datagram unicast. Artinya, datagram/paket memiliki address tujuan berupa satu host tertentu. Hanya host yang memiliki IP address sama dengan destination address pada datagram yang akan menerima datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Jika datagram ditujukan untuk seluruh host pada suatu jaringan, maka field address tujuan ini akan berisi alamat broadcast dari jaringan yang bersangkutan. Dari dua mode pengiriman ini (unicast dan broadcast), muncul pula mode ke tiga. Diperlukan suatu mode khusus jika suatu host ingin berkomunikasi dengan beberapa host sekaligus (host group), dengan hanya mengirimkan satu datagram saja. Namun berbeda dengan mode broadcast, hanya host-host yang tergabung dalam suatu group saja yang akan menerima datagram ini, sedangkan host lain tidak akan terpengaruh. Oleh karena itu, dikenalkan konsep multicast. Pada konsep ini, setiap group yang menjalankan aplikasi bersama mendapatkan satu multicast address. Struktur kelas multicast address dapat dilihat pada Gambar berikut.
Struktur IP Address Kelas Multicast Address
Untuk keperluan multicast, sejumlah IP Address dialokasikan sebagai multicast address. Jika struktur IP Address mengikuti bentuk 1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx (bentuk desimal 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255), maka IP Address merupakan multicast address. Alokasi ini ditujukan untuk keperluan group, bukan untuk host seperti pada kelas A, B dan C. Anggota group adalah host-host yang ingin bergabung dalam group tersebut. Anggota ini juga tidak terbatas pada jaringan di satu subnet, namun bisa mencapai seluruh dunia. Karena menyerupai suatu backbone, maka jaringan muticast ini dikenal pula sebagai Multicast Backbone (Mbone).
5.Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID
Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :
§ Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
§ Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255
Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.
§ Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringn bukan suatu host.
§ Host ID harus unik dalam suatu network.
Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.
6.Subnetting
Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi masalah topologi network dan organisasi, network administrator biasanya melakukan subnetting. Esensi dari subnetting adalah “memindahkan” garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network. Address satu network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork. Cara ini menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
Subnetting juga dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network. Router IP dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda hanya jika setiap network memiliki address network yang unik. Selain itu, dengan subnetting, seorang Network Administrator dapat mendelegasikan pengaturan host address seluruh departemen dari suatu perusahaan besar kepada setiap departemen, untuk memudahkannya dalam mengatur keseluruhan network.
Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit (subnet mask ) kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address yang “ditutupi” (masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada subnet mask berarti mengaktifkan masking ( on ), sedangkan bit 0 tidak aktif ( off ). Sebagai contoh kasus, mari kita ambil satu IP Address kelas A dengan nomor 44.132.1.20. Ilustrasinya dapat dilihat Tabel berikut :
Subnetting 16 bit pada IP Address kelas A
Dengan aturan standard, nomor network IP Address ini adalah 44 dan nomor host adalah 132.1.20. Network tersebut dapat menampung maksimum lebih dari 16 juta host yang terhubung langsung. Misalkan pada address ini akan akan diimplementasikan subnet mask sebanyak 16 bit 255.255.0.0.( Hexa = FF.FF.00.00 atau Biner = 11111111.11111111.00000000.00000000 ). Perhatikan bahwa pada 16 bit pertama dari subnet mask tersebut berharga 1, sedangkan 16 bit berikutnya 0. Dengan demikian, 16 bit pertama dari suatu IP Address yang dikenakan subnet mask tersebut akan dianggap sebagai network bit. Nomor network akan berubah menjadi 44.132 dan nomor host menjadi 1.20. Kapasitas maksimum host yang langsung terhubung pada network menjadi sekitar 65 ribu host.
Subnet mask di atas identik dengan standard IP Address kelas B. Dengan menerapkan subnet mask tersebut pada satu network kelas A, dapat dibuat 256 network baru dengan kapasitas masing-masing subnet setara network kelas B. Penerapan subnet yang lebih jauh seperti 255.255.255.0 ( 24 bit ) pada kelas A akan menghasilkan jumlah network yang lebih besar ( lebih dari 65 ribu network ) dengan kapasitas masing-masing subnet sebesar 256 host. Network kelas C juga dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa subnet dengan menerapkan subnet mask yang lebih tinggi seperti untuk 25 bit (255.255.255.128), 26 bit (255.255.255.192), 27 bit ( 255.255.255.224) dan seterusnya.
Subnetting dilakukan pada saat konfigurasi interface. Penerapan subnet mask pada IP Address akan mendefinisikan 2 buah address baru, yakni Network Address dan Broadcast Address. Network address didefinisikan dengan menset seluruh bit host berharga 0, sedangkan broadcast address dengan menset bit host berharga 1. Seperti yang telah dijelasakan pada bagian sebelumnya, network address adalah alamat network yang berguna pada informasi routing. Suatu host yang tidak perlu mengetahui address seluruh host yang ada pada network yang lain. Informasi yang dibutuhkannya hanyalah address dari network yang akan dihubungi serta gateway untuk mencapai network tersebut. Ilustrasi mengenai subnetting, network address dan broadcast address dapat dilihat pada Tabel di bawah. Dari tabel dapat disimpulkan bagaimana nomor network standard dari suatu IP Address diubah menjadi nomor subnet / subnet address melalui subnetting.
IP Address
Network Address Standard
Subnet Mask
Interpretasi
Broadcast Address
44.132.1.20
44.0.0.0
255.255.0.0(16 bit)
Host 1.20 pada subnet 44.132.0.0
44.132.255.255
81.150.2.3
81.0.0.0
255.255.255.0 (24 bit)
Host 3 pada subnet 81.50.2.0
81.50.2.255
167.205.2.100
167.205.0.0
255.255.255.128 (25 bit)
Host 100 pada Subnet 167.205.2.0
167.205.2.127
167.205.2. 130
167.205.0.0
255.255.255.192 (26 bit)
Host 130 pada subnet 167.205.2.128
167.205.2.191
Beberapa kombinasi IP Address, Netmask dan network number
Subnetting hanya berlaku pada network lokal. Bagi network di luar network lokal, nomor network yang dikenali tetap nomor network standard menurut kelas IP Address.
Selasa, 02 Juni 2009
MEMBUAT DESAIN JARINGAN LOKAL
1.Memahami fungsi peralatan atau komponen jaringan
2.Menjelaskan pengertian LAN,WAN,MAN,INTERNET,BANDWITH,DATA dan PAKET
3.Merancang topologi dan memilih perangkat jaringan sesuai dengan kondisi lokasi
4.Merancang dan memilih perangkat uang sesuai dan menentukan harga perangkat.
JAWABAN
1. Fungsi dan konponen jaringan
a.SERVER adalah computer yang biasanya di khususkan untuk menyimpan data atau system operasi berbasis network (network operating system berisikan daftar user yang di perbolehkan nmasuk ke server.
b.WORKSTATION adalah computer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan computer tersebut dengan computer lain.
c.HUB merupakan nterminal atau pembagi sinyal bagi kartu jaringan (Network Card)
d.KARTU JARINGAN merupakan komponen yang terpasang pada sebuah server maupun workstation sehingga computer dapat dihubungkan kedalam system jaringan.
e.KABEL dan KONECTOR merupakan media penghubung antara computer dengan computer lain dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan.
f.SWITH adalah untuk mengalokasikan jalur lalu lintas data dari setiap segmen jaringan ke jaringan tujuan.
g.REPATER merupakan peripheral untuk mengulangi sinyal yang diterima sebellllum dikirim ke alamat tujuan dalam system jaringan.
h.BRIDGE merupakan peripheral jaringan yang menghubungkan beberapa segmen atau jaringan sepanjang jalur data.
i.ROUTER befunsi untuk memilih jaringan tujuan dan meneruskan pengiriman paket data pada jaringan khusus.
j.GATEWAY yaitu alat yang dipakai jika lapisan OSI dari 2 buah jaringan LAN benar-benar tidak indentik.
2.Pengertian
a.LAN adalah suatu jaringan yang menggabungkan antara perangkat keras dengan perangkap lunak setiap computer menggunakan data yang sama dan mempunyai kecepatan transfer data tinggi agar dapat saling berkomunikasi dalam area kerja tertentu
b.WAN adalah jaringan computer yang ruang lingkupnya mencapai antar Provinsi bahkan antar Negara. Jaringan ini menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut
c.MAN merupakan system jaringan computer yang mempunyai area antar kota dalam satu provinsi. Area jaringan MAN lebih besar dari jaringan LAN
d.INTERNET ialah rangkaian computer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian system yang terhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket
e.BANDWITH adalah hubungan antar computer pada jenis jaringan ini tidak memerlukan media kabel sehingga sinyal yang dikirim berupa gelombang elektro magnetic. Cepat tidaknya hubungan komunikasi antar computer salah satunya dipengaruhi oleh jangkauan frekuensi
f.DATA adalah bahan yang akan diolah/diproses berupa angka-angka,huruf-huruf, symbol-simbol,kata-kata yang akan menunjukkan situasi
g.PAKET suatu informasi dasar yang dapat di transmisikan diatas jaringan melalui saluran komunikasi digital
3.TOPOLOGI
TOPOLOGI yang bagus digunakan di berbagai tempat yaitu topologi STAR karena menggunakan topologi ini mempunyai kemudahan untuk menambah,mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada walaupun kabel yang digunakan banyak tapi topologi ini sangat fleksibel dan jika ada masalah dengan jaringan computer lain. Jaringan computer lainnya tidak terganggu
4.Memilih perangkat
Berikutnya adalah menentukan besarnya kapasitas harddisk yang dibutuhkan. Ada dua jenis harddisk (HDD) masing-masing EIDE dan SCSI. Untuk keperluan pemakaian di rumah, lebih lazim menggunakan HDD EIDE, sedangkan HDD SCSI lebih banyak digunakan untuk pemakaian di kalangan bisnis. HDD EIDE yang ada di pasaran saat ini mulai dari kapasitas 20 GB hingga 120 GB. Dari segi kecepatan putar per menit (rpm), HDD masih dibedakan antara kecepatan putar 5,400 rpm dan 7,200 rpm.
Komponen yang tidak kalah pentingnya dalam perancangan ini adalah pemilihan pemakaian CD ROM Drive, DVD ROM Drive, CD R/W, atau DVD R/W. Perangkat CD ROM berfungsi untuk memutar piringan CD atau VCD. Perangkat DVD ROM berfungsi untuk memutar piringan DVD, sedangkan CD R/W berfungsi untuk memutar cakram CD atau VCD dan melakukan perekaman pada cakram CD atau VCD.
Sedangkan DVD R/W berfungsi untuk memutar piringan DVD dan melakukan perekaman pada cakram DVD. Bila Anda hanya ingin memanfaatkan komputer untuk keperluan dasar, CD ROM Drive sudah cukup, untuk pendidikan/keluarga menggunakan CD ROM atau DVD ROM adalah pilihan yang tepat. Sedangkan untuk keperluan fotografi digital, musik dan video, serta game, lebih baik bila dilengkapi dengan CD R/W atau DVD R/W.
Pemilihan kartu grafis berkualitas tinggi sangat diperlukan bagi Anda yang ingin memanfaatkan komputer untuk keperluan fotografi digital, musik, dan video serta game. Sedangkan yang hanya ingin menggunakan untuk keperluan dasar dan pendidikan/keluarga, menggunakan kartu grafis yang terintegrasi di motherboard adalah pilihan yang paling bijaksana. Hanya saja perlu diketahui, kartu grafis terintegrasi lazim mengurangi kapasitas memori terpasang, karena sebagian digunakan sebagai video memory.
Demikian pula halnya pada pemilihan kartu suara. Pada pemanfaatan yang sederhana, pemilihan kartu suara yang terintegrasi di motherboard atau lazim disebut sebagai sound audio sudahlah memadai. Sedangkan bagi yang tergolong audiophile, menggunakan kartu suara setara dengan Turtle Beach Santa Cruz adalah suatu pilihan yang tepat.
Merancang Sekaligus Merakit PC Sendiri
BILA Anda seorang yang awam dengan masalah komputer, tetapi memiliki hobi mengutak-ngatik peralatan elektronika, mencoba untuk merancang dan merakit komputer PC sendiri adalah sebuah petualangan yang sangat mengasyikkan. Anda harus merancang terlebih dulu sebelum mulai merakit karena harus menentukan komponen apa yang harus dibeli, agar hasil kerja nantinya sesuai dengan kebutuhan.Untuk merancang sebuah komputer baru, perlu memperhatikan beberapa komponen utama, seperti prosesor, motherboard/mainboard, memori (RAM), harddisk (HDD), CD/ DVD, kartu grafis (video graphics), kartu suara (sound card), I/O ports,dan sistem operasi seperti Windows yang sangat populer.
Beberapa komponen lainnya seperti monitor, keyboard, mouse, speakers, dan modem lebih bersifat umum, karena tidak perlu dirangkai menjadi satu kesatuan, dan dapat disebutkan sebagai komponen eksternal. Untuk monitor, tinggal menentukan ingin membeli monitor dengan berbagai ukuran menggunakan teknologi CRT atau LCD.
Sedangkan untuk keyboard pada umumnya sama, hanya saja sekarang sudah banyak beredar multimedia keyboard yang memiliki fasilitas tambahan untuk memudahkan akses ke jaringan Internet dan lain sebagainya. Untuk pilihan mouse, bisa memilih mouse dengan teknologi bola (wheel) yang masih menggunakan kabel atau wireless mouse yang tidak perlu menggunakan kabel lagi.
Pilihan pengeras suara, bisa menggunakan active speakers biasa dengan sepasang pengeras tanpa sub-woofer, maupun pengeras suara dengan sistem 5-1 (artinya satu sub-woofer dan 4 satelit speaker) bagi keperluan musik maupun game. Pilihan modem juga cukup bervariasi, selain internal atau eksternal modem yang langsung dihubungkan ke jalur telepon, kini juga telah mulai dipasarkan modem ADSL yang mengharuskan berlangganan ke MMA AstiNet (milik Telkom).
Dalam merancang sebuah komputer, perlu menentukan terlebih dulu komputer yang akan dirancang ini akan digunakan untuk keperluan apa. Untuk keperluan dasar (basic computing) seperti untuk membaca e-mail, berselancar di jaringan Internet dan pengolah kata (word processing). Untuk keperluan pendidikan atau keluarga, di mana komputer Anda harus mampu menjalankan software pendidikan.
Atau, untuk keperluan fotografi digital di mana Anda dapat melakukan retouch, mencetak, dan berbagi foto ke rekan-rekan Anda melalui kemampuan PC Anda. Untuk keperluan musik dan video, komputer yang dirancang harus sanggup untuk mengoperasikan file-file musik dan video yang ukurannya sangat besar. Atau, untuk bermain online-game, agar permainan benar-benar tampak begitu hidup, karena Anda bisa bertanding melawan teman yang berada di lokasi lain.
Prosesor
Untuk menentukan pilihan prosesor, kita dapat memilih dari dua raksasa industri prosesor, yaitu Intel atau AMD, meskipun masih ada beberapa pilihan prosesor lainnya seperti Cyrix atau Motorola, tetapi lebih sulit dijumpai di pasaran. Apabila ingin memilih prosesor berbasis Intel, pilihan kecepatan yang harus diperhatikan mulai dari Celeron untuk value-PC, Pentium III (yang sudah mulai jarang didapat di pasaran) hingga Pentium 4 dari kecepatan 1,70 hingga 3,06 GHz.
Untuk prosesor Celeron ada dua jenis, yaitu dengan bus 100/133 MHz (Celeron 1,2 GHz) atau 400 MHz (Celeron 1,7 GHz ke atas). Untuk prosesor Pentium 4 ada yang menggunakan bus 400 MHz (seperti prosesor berkecepatan1,60-2,60 GHz), bus 533 MHz (kecepatan 2,26-2,80 GHz), dan yang terakhir teknologi hyper-threading (berkecepatan 3,06 GHz). Sedangkan untuk prosesor AMD, ada pilihan dari tipe Duron, Athlon, hingga Athlon XP.
Setelah menentukan pilihan prosesor, diikuti dengan pilihan jenis motherboard/mainboard yang harus serasi dengan prosesor yang Anda pilih. Hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih motherboard adalah chipset yang terpasang pada motherboard tersebut, karena akan sangat berpengaruh pada pemilihan jenis memori (RAM).
Saat ini yang beredar di pasaran adalah jenis SDRAM, DDR SDRAM, dan RDRAM. Kapasitas memori yang akan dipakai juga sangat bervariasi mulai dari 128 MB hingga 1 atau 2 GB, tergantung dari kemampuan masing-masing motherboard. Peningkatan memori didasarkan pada besaran yang dimulai dari 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1 GB, hingga 2 GB. Saat ini ada tiga pilihan chipset yang populer, yaitu Intel, SiS, dan VIA. Bila pilihan prosesor, motherboard, chipset dan memori telah ditentukan, tinggal melengkapi dengan pilihan chassis, heatsink, dan power supply yang sesuai.
Memilih perangkat
Berikutnya adalah menentukan besarnya kapasitas harddisk yang dibutuhkan. Ada dua jenis harddisk (HDD) masing-masing EIDE dan SCSI. Untuk keperluan pemakaian di rumah, lebih lazim menggunakan HDD EIDE, sedangkan HDD SCSI lebih banyak digunakan untuk pemakaian di kalangan bisnis. HDD EIDE yang ada di pasaran saat ini mulai dari kapasitas 20 GB hingga 120 GB. Dari segi kecepatan putar per menit (rpm), HDD masih dibedakan antara kecepatan putar 5,400 rpm dan 7,200 rpm.
Komponen yang tidak kalah pentingnya dalam perancangan ini adalah pemilihan pemakaian CD ROM Drive, DVD ROM Drive, CD R/W, atau DVD R/W. Perangkat CD ROM berfungsi untuk memutar piringan CD atau VCD. Perangkat DVD ROM berfungsi untuk memutar piringan DVD, sedangkan CD R/W berfungsi untuk memutar cakram CD atau VCD dan melakukan perekaman pada cakram CD atau VCD.
Sedangkan DVD R/W berfungsi untuk memutar piringan DVD dan melakukan perekaman pada cakram DVD. Bila Anda hanya ingin memanfaatkan komputer untuk keperluan dasar, CD ROM Drive sudah cukup, untuk pendidikan/keluarga menggunakan CD ROM atau DVD ROM adalah pilihan yang tepat. Sedangkan untuk keperluan fotografi digital, musik dan video, serta game, lebih baik bila dilengkapi dengan CD R/W atau DVD R/W.
Pemilihan kartu grafis berkualitas tinggi sangat diperlukan bagi Anda yang ingin memanfaatkan komputer untuk keperluan fotografi digital, musik, dan video serta game. Sedangkan yang hanya ingin menggunakan untuk keperluan dasar dan pendidikan/keluarga, menggunakan kartu grafis yang terintegrasi di motherboard adalah pilihan yang paling bijaksana. Hanya saja perlu diketahui, kartu grafis terintegrasi lazim mengurangi kapasitas memori terpasang, karena sebagian digunakan sebagai video memory.
Demikian pula halnya pada pemilihan kartu suara. Pada pemanfaatan yang sederhana, pemilihan kartu suara yang terintegrasi di motherboard atau lazim disebut sebagai sound audio sudahlah memadai. Sedangkan bagi yang tergolong audiophile, menggunakan kartu suara setara dengan Turtle Beach Santa Cruz adalah suatu pilihan yang tepat.
Mengikuti teknologi
Bagi Anda yang selalu ingin mengikuti teknologi, pemilihan I/O ports dengan teknologi baru mutlak harus dicermati. Bagi Anda mutlak harus memilih yang sudah mengadopsi teknologi multiple USB 2.0, sedangkan bagi Anda yang sangat sensitif terhadap harga, pilihan USB 1.0 dan sebuah parallel port adalah pilihan yang tepat.
Selain mempertimbangkan pilihan perangkat keras komputer, pilihan atas perangkat lunak khususnya sistem operasi juga mutlak diperlukan. Bila ingin menggunakan sistem operasi berbasis Windows, seperti Windows 98, Windows XP Home Edition, atau Windows XP Professional, pada dasarnya lebih aman karena komponen di pasaran hampir dipastikan serasi pasang dengan sistem operasi ini. Tetapi, bila ingin menggunakan sistem operasi Linux, harus mewaspadai tingkat serasi pasang khususnya pada modem, kartu grafis, dan kartu suara yang dipilih.
Bagi Anda yang ingin menggunakan komputer untuk keperluan dasar, pilihan konfigurasi Celeron 1,70 GHz atau sejenis dengan memori 128 MB DDR, HDD 30 GB, CD ROM Drive, kartu grafis terintegrasi, kartu suara terintegrasi dan USB 1.0 dan parallel port sudah tepat.
Untuk keperluan pendidikan/keluarga, sangat bijaksana bila menentukan pilihan Pentium 4 1,70 GHz atau sejenis dengan memori 256 MB DDR, HDD 30 GB, CD ROM Drive atau DVD ROM Drive, kartu grafis terintegrasi, kartu suara terintegrasi dan USB 2.0. Sedangkan menggunakan Pentium 4/2,53 GHz atau sejenis dengan memori 512 MB DDR, HDD 80 GB, CD R/W atau DVD R/W, kartu grafis 64 MB GeForce4 atau sejenis, kartu suara terintegrasi, dan USB 2.0 sangat sesuai bagi penggunaan fotografi digital.
Bagi yang banyak bekerja dengan musik dan video, pilihan yang tepat adalah Pentium 4/2,80 GHz atau sejenis dengan memori 512 MB DDR, HDD 120 GB, CD R/W atau DVD R/W, kartu grafis 64 MB GeForce4 atau sejenis, kartu suara Audigy2 atau sejenis dan USB 2.0. Sedangkan bagi yang pencinta game, pilihan yang sesuai adalah Pentium 4/2,80 GHz atau sejenis dengan memori RDRAM, HDD 80 GB, CD R/W atau DVD R/W, kartu grafis terbaru yang beredar di pasaran dengan memori 64 MB atau 128 MB, kartu suara terintegrasi dan USB 2.0.
Instalasi
Setelah Anda selesai merancang komputer yang akan Anda rakit, barulah Anda mulai membeli semua komponen yang telah Anda pilih dengan saksama. Bila semua komponen telah terpasang dengan baik, lakukanlah pemeriksaan ulang, khususnya koneksi kabel jangan sampai salah pasang, karena dapat berakibat terbakarnya komponen.
Bila semua sudah terpasang sempurna, tinggal melakukan langkah terakhir dari sebuah perakitan komputer, yaitu instalasi dan pengaturan (setting). Tujuan dilakukannya instalasi adalah agar komputer dapat bekerja optimum. Ada tiga instalasi penting yang harus dilakukan, yaitu instalasi driver yang tepat karena dengan melakukan instalasi driver yang tepat akan mendapatkan unjuk kerja maksimum dari komputer Anda.
Biasanya instalasi driver akan mengatur penggunaan harddisk, CD ROM Drive dan sejenisnya, kartu grafis, kartu suara, dan modem secara otomatis. Karena sifat plug and play dari komponen yang beredar saat ini, instalasi ini lebih mudah dilakukan tanpa keahlian khusus. Juga perlu dilakukan instalasi pada akselerator program aplikasi, instalasi ini akan memberikan kecepatan boot pada sistem secara keseluruhan dan memberikan akselerasi yang tepat pada aplikasi grafik, utilitas disk, dan disk I/O pada game. Instalasi terakhir yang harus dilakukan adalah instalasi sistem operasi.
Pengaturan biasanya dilakukan pada BIOS, karena pengaturan BIOS yang tepat akan melancarkan proses awal (start up) dari sebuah komputer. Yang perlu diperhatikan adalah melakukan pengaturan disable pada port-port yang tidak digunakan. Setelah instalasi dan pengaturan dilakukan dengan tepat, lakukanlah uji coba secara keseluruhan.
Bila tidak muncul pesan kesalahan di layar monitor, berarti Anda telah sukses dalam merakit komputer baru. Bila muncul pesan kesalahan, lakukan pemeriksaan secara teliti mulai dari pemasangan kabel, instalasi hingga pengaturan yang telah dilakukan. Ulangi terus hal ini hingga tidak muncul pesan kesalahan di layar.
Dengan merancang dan merakit sendiri sebuah komputer yang sesuai dengan keperluan Anda atau keluarga, maka Anda akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Meskipun dari segi kualitas produksi bisa saja lebih rendah bila dibandingkan dengan hasil rakitan pabrik, yang biasanya dilengkapi dengan burn-test dan quality control.
Minggu, 31 Mei 2009
SPESIFIKASI COMPUTER
langkah langkah mengecek kapasitas pada komputer
Untuk melihat spec dari Komputer kita bias lihat melalui Run, dengan mengetikan kata “dxdiag” tanpa tanda kutif dan klik oke
Maka akan keluar seperti pada gambar dibawah ini :
Karena harga computer sangat dipengaruhi oleh Processor dan Memory maka kita perhatikan kedua komponen di atas.
Kita perhatikan tampilan hasil dxdiag tadi, Processor Intel ( R ) Pentium ( R ) 4 cpu 2,26GHz
Untuk memperhatikan komponen-komponen yang lain kita bisa klik Next Page.
Cara lain untuk melihat spec dari computer adalah dengan melalui: klik kanan pada my computer dan selanjutnya klik pada properties
Kita perhatikan pada System, operating System Microsoft Windows XP Profesional Service park 2.
Sedangkan pada computer tertulis processor Intel R dengan kecepatan 2,26 GHz. dengan RAM 256MB.
Sedang kan untuk mengecek kapasitas hardisk kita dapat mengeceknya lewat klik my computer terus klik kanan pada drive C terus dilanjutkan klik pada properties dan klik kanan pada drive D terus pilih propertis, bila hardisk hanya terdiri dari 2 partisi maka kita jumlahkan hasilnya. Contoh perhatikan gambar dibawah ini
Hasil dari klik kiri pada my computer → klik kanan drive C→ dan pilih Properties
dari gambar diatas bahwa kapasitas drive C adalah 18,7 GB. Selanjutnya kita lihat kapasitas drive D
klik kiri pada my computer→ klik kanan drive D →selanjutnya pilih properties maka akan terlihat hasilnya seperti gambar di bawah ini;
Kapasitas Drive D adalah 9,82 GB, jadi total kapasitas hardisk (HDD) adalah 18,7+9,82 = 28,52 GB.
Selasa, 14 April 2009
Partisi Harddisk dengan Partition Magic
Setelah kita mengetahui apa itu partisi harddisk, sekarang mari kita mencoba membuatnya dengan bantuan software Partition Magic keluaran PowerQuest(R). Di sini saya mengambil contoh denganmenggunakan Partition Magic Pro 8.0. Jika anda belum memiliki software ini, searching aja di Google,
Setelah anda memiliki software tersebut, silahkan install terlebih dahulu,
Cara menginstall Partition Magic Pro 8.0 :
- Buka folder Partition Magic Pro 8.0, silahkan anda cari file Setup.exe
- Tunggu sampai proses persiapan installasi selesai
- Setelah proses persiapan selesai, maka akan tampil window PartitionMagic 8.0 Setup. Silahkan pilih Next
- Isikan User Name, Company Name dan Serial Number yang anda miliki ( Untuk user name dan company name bebas ), kemudian pilih Next
- Setelah itu pilih Yes untuk memberi persetujuan terhadap Licence Agreement yang tampil.
- Kemudian pilih Next ( 3 kali ) sampai proses installasi berjalan secara automatis
- Setelah proses installasi selesai, maka akan ditanyakan apakah anda ingin membuat Rescue Disket ? untuk contoh ini kita abaikan saja penawaran itu dengan memilih No
- Buanglah 2 kotak yang ter-ceklist / tercentang pada window yang tampil, lalu pilih Finish
Sekarang komputer anda telah terinstall PartitionMagic 8.0, untuk langkah selanjutnya mari kita membuat partisi harddisk dengan bantuan software tersebut.
Cara membuat partisi harddisk :
- Silahkan anda aktifkan software PartitionMagic 8.0
- Setelah tampil window PartitionMagic 8.0, klik nama harddisk anda ( Disk 1 ) pada bagian sebelah kanan atas window PartitionMagic 8.0
- Pada bagian pick a task… ( lihat sebelah kiri atas window PartitionMagic 8.0 ) pilih Create an new partition
- Silahkan pilih Next untuk melanjutkan
- Pilih harddisk yang akan kita paritisi, lalu Next
- Kemudian silahkan pilih lokasi partisi, untuk contoh ini silahkan pilih After C: (Recommended)
- Sekarang tentukanlah besarnya partisi yang diinginkan di bagian size dengan berpedoman pada informasi di sebelah kanan kotak tersebut ( Maximum Size & Minimum Size ), setelah itu pilih Next
- Setelah kita menentukan besarnya partisi, maka akan ditampilkan perkiraan partisi harddisk sesuai data yang anda masukkan tadi. Jika sudah yakin dengan besarnya partisi harddisk anda silahkan pilih Finish
- Sekarang silahkan anda klik tombol Apply yang ada di bagian kiri bawah window PartitionMagic 8.0
- Jika tampil window konfirmasi, silahkan anda pilih Yes atau OK, untuk memulai proses mempartisi harddisk
Setelah 10 langkah di atas anda jalankan maka windows akan restarts untuk memulai proses mempartisi harddisk anda, silahkan anda tunggu proses tersebut hingga selesai.
Perakitan Personal Computer
Merakit komputer merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan komputer. Sebelum mulai merakit komputer, maka persiapkan dulu komponen-komponennya, seperti casing (termasuk catu daya), motherboard, processor, heatsink dan kipasnya, memory, kartu grafis (VGA/AGP), harddisk, CDROM/DVDROM, floppy disk drive, monitor, speaker, keyboarddan mouse. Selain komponen di atas, persiapkan juga CD driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan. Persiapkan pula berbagai alat tangan seperti obeng, tang dan pinset. Langkah-langkah untuk merakit PC secara umum adalah seperti berikut ini.1. Menyiapkan dan Mengamati Motherboard.
a. Siapkan Motherboardnya dan amati bagian-bagiannya dengan seksama. Apabila perlu
tulislah posisi komponen yang ada padanya agar lebih paham.
b. Seteleh itu buka pengunci socket processor.
2. Ambil Processor.
Perhatikan bahwa processor mempunyai tanda pada salah satu sudutnya, dalam hal ini biasanya ditandai dengan lekukan, lubang atau anak panah.
b. Cocokan tanda tersebut dengan tanda yang ada pada socket processor.
c. Jika saudara melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka processor akan dapat dimasukkan ke socketnya dengan baik dan benar.
d. Kunci kembali socket tersebut, dengan cara menekan tuas kebawah dan mengaitkan pada pengunci yang ada.
3. Memasang Heatsink dan Kipas Pendingin.
a.Heatsink dan kipas angin biasanya sudah dirangkai menjadi satu, sehingga kita hanya tinggal memasangnya dan untuk memasangnya sangatlah mudah.
b. Sebelum memasang, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi connector dayanya. Cari jarak terpendek agar kabel daya itu tidak bersinggungan dengan kipas.
c. Dalam contoh heatsink Pentium 4 kali ini bentuk pendinginnya adalah bulat dan terdapat 4 buah pengunci pada 4 titik disekeliling pendingin.
d. Pasanglah heatsink tersebut dengan cara meletakkannya tepat di atas processor dan sesuikan dudukan pendingin pada motherboard yang ada.
e. Kunci 4 titik pada pendingin tersebut dengan cara tekan dan putar searah dengan jarum jam menggunakan obeng plus (+).
4. Memasang Memory
a. Untuk memasang memory, maka bukalah pengunci slot memory di kedua sisinya pada motherboard.
b. Perhatihkan bahwa setiap keping memori memiliki celah pada sisi bawahnya. Pada praktek kali ini kita menggunakan double data rate random access memory (DDRAM). Ada jenis RAM yang lain, tetapi saat ini susah ditemukan di pasaran dalam keadaan baru yang disebut dengan syncronous dynamic random access memory (SDRAM).
c. Cocokkan celah ini dengan slot memori. Jika saudara memaksakan memasang memory dengan arah yang salah, maka dapat merusakkan memory atau bahkan motherboardnya.
d. Tekan keping memori pada kedua sisinya sehingga terdengar bunyi “klik”, dan penguncinya akan menutup dengan sendirinya.
5. Menyiapkan Casing.
a. Siapkan casing yang akan digunakan.
b. Letakkan di atas meja atau tempat lain yang dianggap aman.
c. Lepas sekrup yang ada pada bagian belakang, kemudian buka panel sampingnya dengan hati-hati, seperti pada gambar berikut ini
d. Cocokkan posisi motherboard dengan dudukan yang ada pada casing.
e. Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard saudara di bagian yang membutuhkan tekanan kuat, seperti socket processor atau slot memory. Jangan lupa setiap dudukan motherboard yang ada lubang bautnya harus dikasih sekrup/baut, agar kedudukannya kuat (tidak goyah).
6. Memasang Motherboard.
a. Siapkan sekrup-sekrup yang digunakan dan obeng, kemudian pasang motherboard saudara dengan benar pada dudukan yang tersedia.
b. Kuatkan (putar searah dengan jarum jam) semua sekrup yang digunakan untuk motherboard tersebut dengan baik dan benar
7. Menyiapkan Harddisk
a. Ambil harddisk saudara, dan perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select. Informasi ini dapat ditemukan pada permukaan harddisk.
b. Pasang jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu siapkan pinset untuk mencabut dan memasang jumper pada harddisk.
8. Memasang Harddisk ke Casing.
a. Beberapa casing manggunakan sistem bracket yang dapat dilepas untuk memudahkan dalam pemasangan harddisk dan floppy drive
b.Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang, kemudian pasang sekrup tersebut pada dudukan harddisk dengan baik dan benar.
9. Menghubungkan Harddisk ke Motherboard.
a. Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire. Kabel 40-wire digunakan untuk harddisk, dan kabel 34-wire digunakan untuk flopy disk drive (FDD).
b. Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. Pada salah satu sisi biasanya terdapat kabel dengan warna merah yang menandakan pin nomor 1.
c. Posisi ini juga ditandai di harddisk. Normalnya posisi pin 1 pada harddisk (kabel warna merah) berada tepat di sebelah connector daya (warna merah pula).
10. Memasang Floppy Disk Drive (FDD).
a. Memasang Floppy drive, hampir sama dengan memasang harddisk, kecuali untuk beberapa model casing yang memisahkan tempat floppy dan harddisk.
b. Beberapa tipe casing, kemungkinan perlu untuk membuka panel depannya terlebih dahulu sebelum memasang floppy disk drive.
11. Menyiapkan CD / DVD Drive.
a. Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga menggunakan jumper untuk posisi Master dan Slave. Atur jumper tesebut pada posisi yang diinginkan.
b. Apabila hanya terdapat sebuah harddisk, maka jumper berada pada posisi Master.
c. Seandainya terdapat 2 buah harddisk pada satu computer dan keduanya diaktifkan, maka 1 harddisk dijadikan Master dan harddisk satunya harus diatur pada posisi Slave.
12. Memasang CD / DVD drive.
a. Untuk memasang CD / DVD drive biasanya kita perlu melepas panel depan casing terlebih dahulu, atau tergantung juga jenis dan model casing yang digunakan.
b. Membuka penutup drive yang ada pada panel depan.
c. Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali panel depan (jika menggunakan panel depan).
13. Menghubungkan CD / DVD drive ke Motherboard.
a. Pemasangan kabel data IDE dari CD/DVD ke motherboard sama dengan pemasangan harddisk.
b. Pasang connector CD / DVD, dan ujung satunya lagi ke motherboard, pada connector yang bertuliskan CD.
c. Jangan lupa untuk selalu merapikan kabel-kabel tersebut agar tidak saling terkait dan “semrawut”. Atur lintasan dan jalur kabel dengan rapi, jika perlu ikatlah agar lebih rapi dan enak dipandang mata.
14. Menghubungkan Kabel Connector pada Motherboard.
a. Sekarang kita perlu menyambung kabel-kabel dari casing ke motherboard.
b. Kabel ini terdiri dari switch daya, indikator harddisk, indikator daya, tombol reset dan speaker, seperti tampak pada gambar berikut ini.
c. Untuk casing yang menyediakan panel depan, misalnya universal serial bus (USB), maka kabel-kabelnya juga harus dihubungkan ke motherboard agar dapat berfungsi dengan normal.
15. Menghubungkan Kabel Daya.
a. Setelah semua terpasang, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan kabel daya dari catu daya ke motherboard, harddisk, FDD dan CDROM.
b. Untuk motherboard Pentium 4, biasanya paling tidak ada 2 connector daya yang harus dipasang.
c. Kemudian sambungkan juga kabel-kabel daya ke hardisk, floppy, dan CD/ DVD. Jika casing saudara menggunakan kipas pendingin, maka hubungkan ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan connector yang dimiliki.
16. Siapkan Komponen-Komponen Bagian Luar.
a. Jika komponen bagian dalam sudah beres, maka sekarang giliran komponen-komponen bagian luar, seperti monitor, keyboard, mouse dan speaker.
b. Untuk komponen-komponen ini, kita tinggal menyambungkan kabel-kabelnya saja pada terminal yang telah ditentukan, misalnya keyboard, mouse, speaker dan lain-lainnya.
c. Jangan lupa untuk kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun monitor.
17. Memeriksa Catu Daya.
a.Periksalah dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan normalnya adalah 220 – 230 Volt. Apabila disediakan switch, maka pindahkan switch ke sumber tegangan yang sesuai
18. PC Saudara Sudah Siap.
a. Sekarang PC saudara sudah benar-benar siap, dan bisa di ON kan power Supplynya. Jangan lupa sebelum mengONkan Power Supply tersebut untuk selalu “berdo’a” terlebih dahulu.
b. Kalau belum mau ON periksa sekali lagi pengkabelan daya (sumber tegangan) yang digunakan untuk mensupply perangkat computer tersebut.
19. Menginstall Operating Sistem dan Software-Software yang Diinginkan.
a. Setelah semua dirakit dengan benar, sekarang adalah tahap menginstall sistem operasi yang digunakan dan juga software-software yang diinginkan. Untuk sistem operasi Windows misalnya saudara dapat memakai Windows 98, Windows 2000 Professional, Windows XP atau mungkin Linux.
b. Install pula software aplikasi lainnya sesuai dengan kebutuhan, seperti Microsoft Office 2003, Open Office, Star Office, Acrobat Reader dan software aplikasi lainnya sesuai dengan kebutuhan.
c. Berusahalah untuk menggunakan Software yang resmi (ada licensenya), kecuali kalau memang software tersebut open source.
d. Beberap contoh software yang open source, misalnya knoppix, OpenOffice, StarOffice dan lain sebagainya.
B I O S
Dalam dunia komputer, Bios (Basic Input-Output System), adalah suatu kode software yang ditanam di dalam suatu sistem komputer yang memiliki fungsi utama untuk memberi informasi visual pada saat komputer dinyalakan, memberi akses ke keyboard dan juga memberi akses komunikasi secara low-level diantara komponen hardware, seperti untuk meload sistem operasi dari storage ke RAM. BIOS dapat disebut sebagai miniatur dan suatu sistem operasi yang dikhususkan untuk komunikasi low-level pada hardware. BIOS biasanya ditulis dalam bahasa assembly atau mesin yang mana bahasa ini biasanya spesifik kepada suatu prosesor tertentu.
Bagaimana BIOS booting?
BIOS menjalankan flash memory onboard ketika komputer dinyalakan dan dia akan menginisialisasi chipset dan juga subsistem dari memori. Selanjutnya, dia akan mendekompres dirinya sendiri dari flash memory tadi untuk kemudian menuju ke memori utama dan mulai dieksekusi dari sana. Kode PC BIOS biasanya juga berisi semacam diagnosa untuk memastikan kondisi dari komponen hardware yang sifatnya penting, seperti misalnya keyboard, disk drive, I/O ports dan lain sebagainya. BIOS memastikan apakah alat-alat tersebut bisa berfungsi dengan baik dan diinisialisasi dengan benar. Hampir semua implementasi BIOS dapat mengeksekusi suatu program setup melalui CMOS memory. Memori ini menyimpan konfigurasi yang dapat diatur oleh user (seperti time, date dan juga informasi detail mengenai hardisk dan lain sebagainya) dan bisa diakses oleh BIOS.
Pada implementasi BIOS yang modern, seseorang dapat memilih apa yang dibooting pertama kali, seperti CD, hardisk, floppy disk, flash keydrive dan lain sebagainya. Ini sangat berguna ketika Anda ingin menginstall suatu sistem operasi atau juga melakukan booting dari CD-ROM. Bahkan Anda juga bisa melakukan booting dari media USB.
Beberapa sistem BIOS membolehkan user untuk memilih sistem operasi yang ingin diload (misalnya load OS lain dari hardisk yang berbeda dalam satu PC), meskipun cara ini sekarang lebih sering dihandle oleh fase berikutnya atau yang sering dikenal dengan tool boot loader.
BIOS sebagai suatu firmware
BIOS terkadang disebut sebagai firmware karena merupakan bagian integral dari suatu sistem hardware.Sebelum 1990, BIOS berada dalam chip ROM dan tidak bisa diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sistem dan juga kebutuhan akan “bisa diupgrade” maka sekarang BIOS firmware disimpan di dalam EEPROM atau flash memory device yang dapat dengan mudah diupgrade isinya oleh user. Sementara itu, kesalahan dalam proses upgrade dari BIOS akan menyebabkan sistem komputer tidak akan bisa diakses. Untuk mencegah BIOS corruption, maka beberapa motherboard yang baru memiliki backup BIOS (”Dual BIOS” boards). Meskipun demikian, banyak BIOS yang memiliki “boot block” dimana bagian ini adalah bagian dari ROM yang berjalan pada saat pertama kali dan tetap tidak bisa diupdate. Kode dalam boot block ini akan memastikan sisa BIOS block lainnya melalui prosedur checksum, hash dan lain sebagainya, sebelum loncat ke block tersebut. Jika boot block mendeteksi adanya kerusakan atau corruption, maka dia akan melakukan booting melalui floppy disk sehingga user dapat melakukan flashing lagi dengan image yang lebih bagus. Beberapa pembuat hardware seringkali mengeluarkan update BIOS untuk mengupdate dan upgrade produk mereka dan juga menghilangkan bug yang ada.
Firmware pada card adapter
Untuk mencari ekspansi ROM memori yang sudah dimapping selama proses booting, implementasi BIOS dari PC menscan memori real dari alamat 0xC8000 sampai 0xF0000 dalam batas 2 kilobyte mencari suatu signature 0×55 0xaa, yang mana diikuti dengan suatu byte yang mengindikasikan sejumlah 512 byte block dari expansion memory yang menduduki memori real. BIOS kemudian loncat ke offset setelah size byte, dimana pada titik tersebut kode dari expansion ROM mengambil alih dan menggunakan service BIOS untuk memberikan user sebuah configuration interface, meregister interrupt vector yang digunakan oleh aplikasi setelah booting, atau menampilkan informasi diagnosa.
Spesifikasi BIOS Boot
Troubleshooting PC Lambat
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menanggapi masalah “komputer yang lambat!”
1. Spyware dan Virus
1. Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task manager.
2. Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console.
3. Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem configuration utilty.
4. Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup.
5. Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan.
6. Install dan gunakan spyware detection dan removal.
2. Processor Overheating.
2. Fan motor rusak.
3. Bearing fan ada yang doll sehingga fan “jiggling”.
Jiggling adalah jika fan yang sedang berputar ada bunyi krek-krek secara cepat disebabkan bearing fan sudah mulai doll.
3. Ram yang buruk.
2. RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test.
3. RAM terlalu panas.
4. Harddisk yang fail.
Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmwarenya yang tidak update, harddisk ini akan menyebabkan:
1. Akses time yang lambat.
2. Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk.
3. Ada bluescreen yang tidak terjelaskan.
4. Gagal Boot.
5. Bios Settings.
2. Disable IDE drive yang tidak terpakai.
3. Set speed latency RAM.
4. Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai.
5. Gunakan Fast POST.
6. Disk type/controller compatibility.
2. Remote Registry
3. Telnet
4. Remote Access
5. Remote Desktop
6. Automatic Update
8. Process yang invisible.
9. Disk Fragmentation
10. Background applications.
Sistem Aplikasi
Keempat, harga. Ini terutama jika Anda hendak mendapatkan versi aslinya (bukan bajakan). Anda tentunya akan memilih yang lebih murah harganya. Namun jika Anda ingin mendapatkan versi bajakannya, tentunya faktor harga bukan lagi pertimbangan utama.
Aplikasi
ADSL
ASP
Akses
DXDIAG
Cara lainnya klik start-run ketik dxdiag lalu tekan enter
Pada tab system periksa ini :
1. System Manufacturer
2. System Model
3. BIOS
4. Processor
5. Memory
Perlu diingat, jika kamu beli ram(memory) 1 gb tetapi yang keliahatan tidak sampai segitu mis 1016mb, maka periksa bagian berikut
Klik tab Display periksa :
6. Name
7. Approx. Total memory
Jumlahkan Approx. Total Memory dengan jumlah memory tadi
mis : 256 + 1016 = 1272 mb
Untuk Harddisk, Buka My Computer
8. Lalu klik kanan Drive C: pilih properties liat Capacity nya.
Kalo kurang dari yang dijanjikan Coba liat apakah ada Drive D:, kalo ada Iconnya sama tidak dengan Drive C: kalo sama ulangi langkah 8 untuk Drive D.
Tambahkan Capacity keduanya, atau bahkan ketiganya.
1. dengan menggunakan dxdiag (start-run-kemudian ketik dxdiag lalu enter)
2. klik kanan pada icon my computer pilih manage, nah disitu banyak tertera feature dan spec hardware and sofware.
3. klik kanan icon my computer pilih propertis pilih menu dive manager.. ..
yang terakhir gunakan sofware benhmark ato sistem identifier apa saja
atau click link berikut: sistem information for windows..pasti lengkap memaparkan spec pada komputer...
CARA MENGGUNAKAN MSCONFIG PADA WINDOWS XP
Berikut adalah cara menggunakan msconfig pada Windows XP untuk menonaktifkan beberapa program yang tidak perlu me-load secara Otomatis pada start up.. Menonaktifkan program-program ini akan membantu Anda lebih cepat dan boot komputer crash kurang. [Untuk Petunjuk langkah demi langkah tentang cara menggunakan msconfig di versi Windows lainnya, silahkan kunjungi saya Cara utama menggunakan msconfig halaman.]

2। Type msconfig dalam "Open:" kotak dan kemudian tekan enter pada keyboard atau klik tombol OK.

3। Ini akan meluncurkan Microsoft System Configuration Utility. Klik pada tab Startup (tab di bagian paling kanan).

4. Ini akan membawa Anda ke halaman dengan daftar "startup item." Startup item program yang dimuat secara otomatis setiap kali anda menghidupkan computer Beberapa program startup yang benar-benar diperlukan, yang lain hanya sampah RAM.

Dalam Windows XP, Windows semua 'penting dibuka melalui program yang dinamakan "Windows Services." Ini berarti bahwa sebagian besar startup item yang Anda lihat dalam XP sepenuhnya adalah opsional dan dapat dimatikan. Ini berarti bahwa startup Sebagian besar barang yang Anda lihat dalam XP sepenuhnya adalah opsional dan dapat dimatikan. Namun, aturan yang praktis adalah hanya untuk menonaktifkan program-program yang Anda kenal dan tidak perlu ada berjalan setiap saat. Namun, Aturan yang praktis adalah hanya untuk menonaktifkan program-program yang Anda kenal dan tidak perlu ada berjalan setiap saat. Jika ragu, leave it on. Jika ragu, leave it on. Atau, masih lebih baik, periksa Paul "PacMan" Collins' besar "Startup Aplikasi" daftar di http://www.sysinfo.org/startuplist.php.. Daftar ini lebih dari 13.000 item startup mungkin terjadi di msconfig memberitahu item Anda yang benar-benar diperlukan, yang item adalah opsional, dan item yang Anda harus hapus centang.
Berikut adalah contoh yang baik. Pada komputer I have a mess dari MP3 dan saya mendengarkan MP3 yang disebut dengan program WinAmp. Untuk beberapa alasan atau lainnya, WinAmp memutuskan bahwa ia harus selalu berjalan di komputer saya bahkan bila saya tidak menggunakan program ini.Untuk mencegah WinAmp dari awal secara otomatis setiap kali saya boot komputer saya, saya berlari dan msconfig dicentang "WinampAgent.".
Ingat, nonaktifkan hanya program-program yang Anda kenal dan tidak perlu ada berjalan setiap saat. Ingat, nonaktifkan hanya program-program yang Anda kenal dan tidak perlu ada berjalan setiap saat. Jika ragu, leave it on. Jika ragu, leave it on.
5. Klik tombol OK..
6. Pesan pop up akan memberitahu Anda bahwa Anda harus merestart komputer Anda sebelum Perubahan akan berlaku. Klik "Ya" dan Anda akan secara otomatis reboot komputer..

7 Komputer Anda sekarang harus lebih cepat dan boot crash kurang
Device Manager
Device Manager yang merupakan Control Panel applet dalam Microsoft Windows sistem operasi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengontrol perangkat keras yang melekat pada komputer. Bila bagian dari perangkat keras yang tidak berfungsi, yang bersalah akan disorot hardware bagi pengguna untuk menangani. The list of hardware can be sorted by various criteria. Daftar hardware dapat diurutkan berdasarkan berbagai kriteria.
Untuk setiap perangkat, pengguna dapat:
- Pasokan perangkat driver untuk hardware
- Mengaktifkan atau menonaktifkan perangkat
- Kirim ke Windows mengabaikan malfunctioning perangkat
- Lihat lainnya teknis properti
Device Manager telah diperkenalkan dengan Windows 95 dan kemudian ditambahkan ke Windows 2000.. Dalam versi berbasis NT, maka dimasukkan sebagai Microsoft Management Console snap-in.
Invoking pada Device Manager
Windows 95 / 98 / Me:
- Click Start, then select Settings -> Control Panel
- Pilih Device Manager
- Klik kanan My Computer kemudian pilih Properties
- Pilih tab Hardware
- Klik tombol Device Manager
- Alternatif 1: Start -> Run -> devmgmt.msc -> OK
- Alternatif 2: Ketik "devmgmt.msc" pada Command Prompt
- Alternatif 3: Device Manager merupakan bagian dari Manajemen Komputer, yang juga termasuk Event Viewer, Services Manager, Disk Management, dan banyak hal lainnya. Klik-kanan My Computer kemudian pilih Manage untuk memulai Komputer Manajemen, atau memohon compmgmt.msc, memulai atau melalui cara pintas dalam Control Panel, Administrative Tools.
- Alternatif 4: Tekan terus tombol bawah Windows dan tekan tombol Pause / Break key.
- Alternatif 5: Buat batch file (. Kelelawar) untuk menjalankan Device Manager satu baris masuknya devmgmt.msc
menjadi ANSI file teks dengan ekstensi (. bat) cukup devmgmt.msc Namun Anda juga dapat meminta contoh pengaturan, seperti menampilkan non-hadir perangkat, tambahan dengan menambahkan baris perintah pertama mengatur devmgr_show_nonpresent_devices = 1 untuk keseluruhan struktur seperti ini: 1 set devmgr_show_nonpresent_devices = devmgmt.msc
- Alternatif 6: Alih-alih sebuah file batch, cukup membuat jalan pintas menuju ke devmgmt.msc
- Klik Start -> pada "Start Search" kotak
- Ketik "Dev" (tanpa menekan enter); menunggu daftar muncul
- Klik Device Manager
- Alternatif 1: Buka menu Start, klik kanan di Computer, pilih Manage, klik "Device Manager" di sisi kiri-pohon
- Alternatif 2: menjalankan devmgmt.msc
- Alternatif 3: Device Manager merupakan bagian dari Manajemen Komputer, yang juga termasuk Event Viewer, Services Manager, Disk Management, serta berbagai hal lainnya. Right-Click My Computer then select Manage to start Computer Management. Klik-kanan My Computer kemudian pilih Manage untuk memulai Komputer Manajemen.